PESAN BUKU

PENGANTAR

Peristiwa gempa bumi kuat (kapan dan dimana) merupakan fenomena alam yang luar biasa sulit dideteksi dan yang menimbulkan kerugian yang sangat besar di seluruh muka bumi. Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini saja berdasarkan catatan USGS (United States Geological Survey) gempa-gempa (dan efek ikutannya, tsunami) telah menimbulkan korban jiwa 300 ribu dengan kerugian material 1000 trilyun. Oleh karena sampai hari ini, teknik dan prediksi gempa bumi belum mencapai solusi final, maka pengkajian aspek rekayasa struktur tahan gempa tetap menjadi obyek penelitian yang relevan.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir konsep desain tahan gempa telah bergeser dari konsep desain berdasarkan kekuatan struktural atau elemen struktural menjadi konsep desain yang didasarkan atas kondisi batas (Limit States Design), yang disebut Performance-Based Design. Perubahan filosofi desain dalam standar/kode bangunan pertama kali dimuat dalam tinjauan Structural Engineering Association of California (SEAOC) dan Applied Technology Council (ATC) 1995. Kemudian konsep baru tersebut didokumentasikan dalam NEHRP 1997, FEMA 302 dan UBC 1997. Dan, yang terakhir dimuat dalam SEAOC Vision 2000.

Kecenderungan pergeseran ini disebabkan beberapa alasan, yaitu:
1. Sebagai reaksi terjadinya kegagalan struktural pada metoda-metoda desain konvensional terutama desain berdasarkan kekuatan dalam beberapa kejadian gempa besar (Reconnaisance Reports gempa Loma Prieta 1989, gempa Northridge 1994 dan gempa Kobe 1995). Metoda-metoda tradisional dipandang kurang akurat dalam mengakomodasi beban-beban gempa dan dampak yang ditimbulkannya.
2. Adanya kebutuhan untuk pengendalian kinerja struktural (Structural Performance), yang terutama ditujukan untuk menjamin stabilitas ketahanan gempa struktur selama terjadinya gempa kuat.

Dalam buku ini, menyajikan konsep rumusan konstruksi tahan gempa dengan metode deformasi langsung dalam upaya mengendalikan kinerja struktural (Structural Performance). Deformasi langsung ini didefisinikan sebagai prosedur analisis yang didasarkan atas estimasi displasemen lateral yang diharapkan terjadi sehubungan getaran tanah dasar akibat gempa bumi, dimana komponen gaya desain kemudian ditentukan berdasarkan deformasi yang dihitung. Dengan demikian deformasi atau displasemen lateral menjadi parameter utama desain yang dihubungkan dengan respons struktur secara keseluruhan.

BUKU INI HADIR..1. Sebagai Upaya maksimal dalam merespon kegagalan yang sering terjadi akibat Gempa Bumi, 2. Upaya maksimal dalam melahirkan model analisis Struktur Tahan Gempa untuk mencegah terjadinya kegagalan Struktur Bangunan yang serius yang bisa berakibat pada aspek keselamatan jiwa manusia.