PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENGATASI BANJIR ATAU GENANGAN AIR

Pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa Samangki Kabupaten Maros. Pengabdian ini menghadirkan konsep penanganan genangan air atau banjir jika hujan turun lebat. Ketua Pengabdi adalah Dr. Ir. Ayuddin, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., ACPE., APEC Eng Bersama Anggota Pengabdi Prof. Dr. Mithen Lululangi, M.T, Drs. Onesimus Sampebua, M.T. dan Ir. H. Akhsari Tahir Lopa, M.T.

Konsep yang diaplikasikan adalah pembuatan resapan biopori dengan memanfaatkan pipa PVC yang berukuran 25 cm dengan panjang tiap titik adalah 80 cm yang dilengkapi dengan penutupnya. Pipa PVC dengan kedalaman 80 cm dan penutupnya diberikan beberapa lubang secara merata dan seimbang untuk menghasilkan penyebarang distribusi air dalam meresap ke bawah tanah untuk menghilangkan genagan air lebih cepat. Resapan Air adalah model teknologi tepat guna ramah lingkungan untuk mengatasi genangan air atau banjir secara tiba-tiba. Dengan konsep ini dapat meningkatkan daya resap tanah pada air sehingga mengurangi limpasan permukaan genangan air yang timbul selama hujan maupun setelah hujan turun. Dipahami bersama bahwa dengan bertambahnya air yang meresap kedalam tanah, maka kuantitas air akan meningkat. Maka, rancangan lubang resapan biopori adalah solusi yang tepat dan sederhana dalam aplikasinya bahkan lubang resapan air ini dapat berfungsi sebagai komposter sederhana untuk memproduksi pupuk organik yang disebut kompos sehingga tanaman yang berada di halaman rumah bisa menjadi subur sangat cepat. Konsep ini bisa berfungsi ganda ke dalam dua manfaat yang sangat besar.

Dengan pemberian pelatihan pembuatan lubang biopori kepada masyarakat desa Samangki diharapkan bisa diaplikasikan juga di desa lainnya khususnya lingkup kabupaten Maros Sulawesi Selatan, dengan harapan desa yang menjadi langganan banjir atau genangan air yang berkepanjangan bisa teratasi dengan cepat dan tidak mengganggu aktivitas dalam bekerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *