NARASUMBER UNTUK PEMBEKALAN KOMPETENSI SDM
Pelaksanaan kegiatan pembekalan kompetensi tambahan vocasioanal Perguruan Tinggi dilaksanakan oleh Balai Jasa Konstruksi wilayah VI Makassar. Kegiatan ini berlangsung 4 s.d 7 Juli 2022 di Aula Universitas Fajar Makassar. Salah satu materi pembekalan yang diberikan kepada Insinyur atau alumni Perguruan Tinggi adalah materi BIM (Building Information Modelling). Materi ini diberikan kepercayaan kepada Dr. Ayuddin dalam kapasitasnya sebagai Ahli Struktur ASEAN yang memiliki pengalaman yang memadai untuk proyek-proyek besar terintegrasi. Disamping itu, pengalaman dalam pengaplikasian software struktur Author BIM tidak diragukan lagi.
Dr. Ayuddin dalam pemaparannya menyampaikan bahwa BIM adalah Suatu sistem atau teknologi yang mencakup beberapa Informasi penting dalam proses Design, Construction, Maintenance yang terintegrasi pada pemodelan 3 Dimensi.
BIM (Building Information Modelling) merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional dari suatu Bangunan, yang di dalamnya terkandung semua Informasi mengenai elemen-elemen Bangunan tersebut yang digunakan sebagai basis pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur Bangunan mulai dari konsep hingga demolisi.
Keunggulan BIM (Building Information Modelling) pada pelaksanaan proyek besar adalah dapat menciptakan kaloberasi antar disiplin ilmu yang baik dan memberikan informasi lengkap secara terperinci. Software didalamnya menawarkan konsep kolaborasi, konsep mutlak sebagai core utama dalam fungsi tools di software tersebut. Kolaborasi dalam pengerjaan proyek memang menjadi cara kerja yang sudah sangat digemari oleh pada era milenial sekarang. Keunggulan lainnya adalah membuat visualisasi menjadi lebih terarah dan terukur dengan mudah, sinkronisasi model BIM sebagai dasar visualisasi juga menjadi hal mutlak, sudah tidak ada lagi di era sekarang gambar visual tidak mencerminkan keadaan virtual yang sedang direncanakan, BIM manager dan VDC manager bertugas memastikan itu semua terhubung dan terkait satu sama lain dalam satu sistem BIM yang sudah direncanakan dalam BEP dan dengan mudah divisualisasikan baik dalam 3D atau VR. BIM (Building Information Modelling) juga dirasakan sangat efektif dan menekan biaya produksi. Di samping itu, akses informasi data yang ada pada BIM juga lebih kaya sehingga dapat berguna sampai pada level BIM minimal 7 Dimensi.
Menurut Dr. Ayuddin bahwa pekerjaan proyek konstruksi akan datang lebih kompleks dan multi sistem. Disamping itu, adanya tuntutan visualisasi desain proyek dan pasca implementasi, kemudian tuntutan penghematan (low cost), tepat sasaran, efisien, dan efektif. Oleh karena itu, penggunaan BIM (Building Information Modelling) sudah sangat tepat untuk dikuasai dan diaplikasikan pada proyek-proyek konstruksi berskala besar.







