REKAYASA GEMPA UNTUK KONSTRUKSI

Dr. Ir. Ayuddin, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng
(Peneliti Struktur Tahan Gempa – UNM)

Konsentrasi bidang ilmu Teknik Sipil Struktur adalah ilmu yang tergolong menarik bahkan mendorong minat dalam melakukan kajian secara serius karena berkaitan dengan keselamatan jiwa manusia. Tujuan utamanya ialah merancang atau melakukan analisis pada suatu konstruksi bangunan yang tahan terhadap beban gempa. Bangunan yang didesain atau dianalisis sesuai prosedur  tahan gempa adalah memberikan efek pada keselamatan jiwa manusia mengingat efek dari kejadian suatu gempa dalam suatu wilayah dapat menghantam suatu bangunan hingga roboh. Zona gempa aktif yang terjadi dengan percepatan tanah puncak (PGA) bisa mencapai 0.4g  bahkan lebih tinggi. Dengan dasar inilah, suatu bangunan yang akan didirikan harus dirancang dengan analisis yang tajam untuk menahan beban gempa yang berlebihan dengan kerusakan minimal dan menghindari korban jiwa. Dibutuhkan suatu pengalaman yang tinggi dalam desain konstruksi tahan gempa  dari berbagai sistem struktural beton, baja dan kayu, serta elemen non-struktural maupun berbagai sistem layanan bangunan.

Salah satu metode untuk menghubungkan prakiraan gempa bumi dengan desain dan analisis suatu bangunan adalah melalui pemodelan numerik. Rekayasa gempa sangat ditingkatkan dengan memodelkan cara di mana jenis struktur tertentu akan merespons aktivitas gempa. Pengalaman dalam menggunakan versi terbaru dari program analisis elemen hingga seperti Etabs dan SAP2000 sangat dibutuhkan dalam mendesain dan melakukan suatu pemodelan struktur. Kerusakan struktur dapat dikurangi secara signifikan melalui prediksi yang kuat  tentang kemungkinan gempa bumi di masa mendatang yang dapat terjadi selama umur struktur dan melalui  pemodelan yang akurat dari perilaku nonlinier struktur di bawah beban gempa. Rekayasa gempa telah berevolusi dari penggunaan seperangkat ketentuan preskriptif  yang secara tidak langsung ditujukan untuk memberikan keselamatan jiwa menjadi suatu pendekatan berbasis kinerja. Pendekatan berbasis kinerja memiliki beberapa keunggulan dengan menawarkan cara yang lebih efektif untuk merancang sistem struktural dalam mencapai tujuan kinerja yang lebih baik. Teknik kerja ini secara konsisten mempertimbangkan bahaya gempa, respons struktur, dan kerusakan struktur sehingga probabilistik penuh dari kinerja struktur yang diharapkan dapat dibuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *