UNDANGAN LLDIKTI WIL. IX “KULTUM RAMADHAN 2023” (Dasyatnya Kekuatan Silaturahmi)

Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat berharga bagi kita untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam beribadah kepada Allah SWT. Dalam Kultum ini, Dr. Ir. Ayuddin Baso Paramata mengingatkan bahwa tak lama lagi kita akan merayakan hari kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1444 H.

Pada hari itu, menjadi momentum bagi kita semua dalam mewujudkan silaturahim kepada teman, sahabat, apatalagi orang tua yang kita cintai. Lama tak bertemu, lama tak menyapa disebabkan tempat tinggal yang sangat berjauhan. Begitu ketemu, menjalin kembali hubungan silaturahim dengan saling memaafkan. Kita menyadari bahwa berbagai kesibukan yang dijalani dalam kehidupan sehar-hari membuat waktu terasa semakin sempit. Tak terasa waktu cepat berlalu, ruang silaturahmi pun semakin sempit. Terkadang waktu tak mampu menjangkau saudara-saudara kita. Maka tepatlah Ramadhan adalah momentum silaturahim untuk kita manfaatkan sebaik-baiknya. Pentingnya kita memiliki yang namanya sifat memaafkan. Sifat memaafkan itu adalah salah satu sifat yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW melalui kepribadian beliau, kepada seluruh umatnya untuk dapat ditauladani agar hal yang tidak baik dalam jiwa kita akan tersingkirkan.

Pihak L2DIKTI meminta kepada Bapak Dr. Ayuddin untuk meluangkan waktu dalam membawakan Kultum. Dr. Ayuddin Basic Keilmuannya adalah Alumni Teknik Sipil Struktur yang lebih banyak dikenal sebagai Analist beberapa Bangunan tingkat tinggi baik bangunan dalam negeri maupun bangunan luar negeri. Tetapi, beberapa Masjid sering memanfaatkan waktunya dalam berbagi ilmu. Sering dikatakannya bahwa bukanlah saya seorang Ustadz tetapi karena diminta berbagi Ilmu, maka walaupun sedikit semoga bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Ilmu hanyalah datang dari Allah SWT.

Dalam Kultumnya, beliau juga menyampaikan bahwa  silaturahmi adalah sarana yang efektif untuk membangun hubungan sosial yang kuat dan mempererat persaudaraan sesama muslim. Kita tahu bahwasanya setiap orang telah mempunyai dan mendapatkan ketetapan rezeki dari Allah. Dan tatkala mereka berkumpul atau menjalin silaturahmi, maka rezekinya akan bertambah, dijauhkan dari adu domba hingga dapat memperpanjang umur kita. Dr. Ayuddin menegaskan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah bersabda: “Diriwayatkan dari Ibnu Syihab  (dimana) telah menginformasikan padaku Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) kerabatnya”. (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa Agama kita sangat menjunjung tinggi yang namanya persaudaraan. Silaturahmi tak hanya menjaga hubungan yang berlangsung saja, tetapi juga pada hubungan yang sedang renggang. Meskipun ada kerabat yang berbuat buruk, Rasulullah tetap memerintahkan untuk menjaga hubungan silaturahmi. Dalam hadits ditegaskan “Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (kerabat) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya.” (H.R Bukhari). Dalam Al-qur’an juga diterangka dalam surat Al-Baqarah ayat 83. Ayat ini menunjukkan perintah untuk berbuat baik kepada kerabat. “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S Al-Baqarah : 83).

Kultum Ramadhan 2023 (Undangan LLDIKTI IX)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *